Membosankan berbicara siapa yang paling suci?
Bila itu membuat kita saling mencaci
Membosankan berbicara siapa yang paling unggul?
Memilih antara peran bos dengan peran kuli panggul
Pukul rata semua jawaban
Dirimu, amalanmu, itulah milikmu
Gerakkan pionmu, memojokkan raja musuh
.
Jagalah......
Jangan sampai nafsu menyerang
Mengalahkan akal
Jangan sampai setan menggoda
Menipu akal
Jagalah.....
Mata, telinga, mulut, hati
Sebelum diri ini mati
Penjarakan mereka
Kurunglah mereka
Jangan sampai nafsu menyerang
Mengalahkan akal
Jangan sampai setan menggoda
Menipu akal
Jagalah.....
Mata, telinga, mulut, hati
Sebelum diri ini mati
Penjarakan mereka
Kurunglah mereka
Satir
Catat, cepatlah catat!
Jangan biarkan mereka berlari!
Mana alat tulisku? Gambarkan tali untuk mengikatnya lehernya!
Aku tidak membawanya, bagaimana ini?
Kurang persiapankah?
Kalau begini, bagaimana aku bisa menggambar pesawat?
Untuk aku naiki, terbang tinggi ke langit impian
Bagaimana aku bisa menggambar tangga?
Untuk berlomba-lomba siapa paling cepat di atas
Bagaimana aku bisa menggambar wadah?
Untuk dapat kuisi dengan minuman menyegarkan maupun menyehatkan
Bagaimana aku bisa menggambar pelangi?
Untuk tetap mengindahkan hari-hari
Bagaimana aku bisa menggambar kupu-kupu?
Untuk mengingatkanku sebelum indah kita harus melewati fase yang sulit.....
Jangan biarkan mereka berlari!
Mana alat tulisku? Gambarkan tali untuk mengikatnya lehernya!
Aku tidak membawanya, bagaimana ini?
Kurang persiapankah?
Kalau begini, bagaimana aku bisa menggambar pesawat?
Untuk aku naiki, terbang tinggi ke langit impian
Bagaimana aku bisa menggambar tangga?
Untuk berlomba-lomba siapa paling cepat di atas
Bagaimana aku bisa menggambar wadah?
Untuk dapat kuisi dengan minuman menyegarkan maupun menyehatkan
Bagaimana aku bisa menggambar pelangi?
Untuk tetap mengindahkan hari-hari
Bagaimana aku bisa menggambar kupu-kupu?
Untuk mengingatkanku sebelum indah kita harus melewati fase yang sulit.....
Kotor
Berdebu, kotor, hingga berjamur
Menggerogoti luar dan dalam
Membusuk, menjijikan
Karena tak terurus oleh tangan ini
Karena tak peduli dari awal berjumpa
Hilanglah bersama kenangan
Buanglah bersama keikhlasan
Awal yang buruk menimbulkan akhir yang sama.....
Jangan biarkan
Benar, Engkau telah membeliku
Walaupun telah hancur kualitas diri ini
Cacat, berkarat, hingga rusak
Tetapi, Engkau adalah Yang Maha Kaya
Rela memberi oksigen, kesempatan memperbaiki diri
Rela memberi waktu, kesempatan lari dari jalan buntu
Rela memberi rizki, kesempatan memanfaatkan kondisi
Engkau telah membayarku dengan semuanya
Jangan biarkan aku berdiri dalam kondisi cacat,
Jangan biarkan aku terkulai dalam kondisi lalai
Pembunuh Nyata
Ku membutuhkan teman seorang pembunuh
Pembunuh rasa malas
Pembunuh rasa sombong
Pembunuh rasa iri
Pembunuh rasa panik
Pembunuh hal negatif lainnya
Pembunuh yang mengintimidasi
Menyindir, memojokkan diri ini
Mengingatkan hal paling menakutkan.
Lupa kepada-Nya.
Pembunuh rasa malas
Pembunuh rasa sombong
Pembunuh rasa iri
Pembunuh rasa panik
Pembunuh hal negatif lainnya
Menyindir, memojokkan diri ini
Mengingatkan hal paling menakutkan.
Lupa kepada-Nya.
Strikeback!
Katanya bebas
Mengapa Islam ditekan?
Kenapa orang muslim ditikam?
Intimidasi, menyerang orang berpeci dan berjilbab
Siapa pun, kapan pun
Palestina, Myanmar, dimana pun
Televisi diam tak memberi tahu
Koran pun mengganti topik ketika membahas itu
Apa aku harus percaya kalian?
/Mungkin mereka berteriak di dalam hati
"Saudaraku dimana? Saudara seimanku?"
"Apakah kau tau kejadian ini?"
Hanya beberapa yang mendengar dan merasakan
Apakah tuli?
Apakah buta?
Langganan:
Postingan (Atom)